IQNA

Politikus Norwegia:

Pemahaman yang Mendalam Ajaran-ajaran Ilahi Mengurangi Bahaya Ekstremisme

16:12 - February 19, 2015
Berita ID: 2870525
NORWEGIA (IQNA) - Wegger Strommen, dengan mengisyaratkan bahwa gerakan ekstrem dan sama sekali tidak terkait dengan Islam menegaskan, manusia semakin memperbaiki ajaran-ajaran Ilahi agamanya dan semakin mendalaminya maka bahaya ektremisme di dunia akan semakin berkurang.

Delegasi diplomatik negara Norwegia dengan hadir di lembaga riset internasional al-Mustafa (Saw), mengetahui aktivitas-aktivitas lembaga ini,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita Jamiah al-Musthafa (Saw) al-Alamiah.
Wegger Strommen, Sekjen Kementerian Luar Negeri Norwegia bersama rombongan para diplomat negara ini, dengan hadir di lembaga riset internasional al-Mustafa (Saw) di Eropa Barat melakukan pertemuan dengan ketua, wakil dan para ketua penelitian.
Hujjatul Islam wal Muslimin Abbasi, Ketua Riset Internasional Al-Mustafa (Saw) dalam pertemuan ini dengan mengucapkan terima kasih atas kunjungan para tamu menegaskan, kota suci Qom merupakan sumbu revolusi Islam Iran, dengan markas hauzah Syiah terbanyak, kota ini dianggap sebagai pusat untuk mengenalkan lebih dengan pemikiran-pemikiran pengetahuan-pengetahuan Ahlulbait (As).
Direktur wakil Jamiah al-Mustafa di Eropa Barat dengan mengisyaratkan pendekatan internasional hauzah ilmiah dan atensi serius al-Mustafa akan topik ini menganggap al-Mustafa sebagai simbol internasional hauzah ilmiah dan mengingatkan, lembaga ini sangat berhasrat dapat menyebarkan aktivitas-aktivitas ilmiah risetnya di kawasan ini, yang bekerjasama dengan universitas-universitas kawasan Skandinawi, khususnya negara Norwegia.
Hujjatul Islam Abbasi mengagap komunikasi ilmiah dan kebudayaan sebagai jenis komunikasi terbaik antar bangsa dan mengungkapkan, komunikasi ilmiah dan kebudayaan merupakan komunikasi paling efektif antar bangsa. Komunikasi akan memberikan kesembuhan dan pengembangan komunikasi-komunikasi politik.
Ketua riset internasional al-Mustafa (Saw) di bagian pidato lainnya menyebut problematika yang ada di kawasan Timur Tengah sebagai perhatian dan menegaskan, problematika sekarang ini di kawasan dapat dicari melalui sumber ekstremisme dan radikalisme yang muncul dari tidak adanya toleransi antar kebudayaan.
Direktur Wakil al-Mustafa di Eropa Barat menambahkan, setiap masyarakat yang hendak mengembankan kebudayaannya kepada bangsa dan masyarakat lainnya kemudian menganggap dirinya lebih baik, akan menyebabkan munculnya konflik dan kekerasan.
Hujjatul Islam Abbasi dengan statemen bahwa rasionalitas dan moderasi merupakan pendekatan aktivitas terpenting al-Mustafa mengungkapkan, riset internasional al-Mustafa dalam rangka berinteraksi dengan kebudayaan dan peradaban, lebih banyak melakukan dialog dengan antar agama dan mazhab dan lebih mendalaminya.
Selanjutnya, Wegger Strommen dengan mengungkapkan terima kasih atas kehadiran para pejabat kementerian luar negeri Norwegia, khususnya di kota Qom mengingatkan, hal ini membuat kami bangga bahwa sekarang ini kita melihat orang-orang dari negara Norwegia hadir di Jamiah al-Mustafa guna menuntut ilmu.
Dia dengan menjelaskan bahwa kebudayaan Republik Islam Iran berdasarkan rasionalitas dan perenungan melanjutkan, masyarakat negara-negara Barat tidak banyak memiliki informasi terkait kota Qom dan demikian juga pemikiran Syiah; karena inilah kami datang ke Qom sehingga kami dapat mengenal pemikiran-pemikiran mazhab Islam ini dari dekat.
Sekjen Kementerian Luar Negeri Norwegia dengan mengisyaratkan gerakan ekstremisme di kawasan mengungkapkan, menurut kami gerakan radikal ini dan sama sekali tidak memiliki kaitan dengan Islam dan sejatinya tidak ada satupun dari agama samawi yang sepakat dengan ektremisme.
Wegger di penghujung pidatonya dengan menegaskan penguatan dan penyebaran komunikasi negara-negara Eropa dan Republik Islam Iran menambahkan, manusia semakin memperbaiki ajaran-ajaran Ilahi agamanya dan semakin mendalaminya maka bahaya ektremisme di dunia akan semakin berkurang.
Perlu dituturkan, dalam kelanjutan pertemuan, para direktur, para ahli dan anggota yang hadir mengetengahkan tanya jawab terkait Hak-hak Manusia secara Islam dan topik-topik penting dunia Islam serta fenomena takfiri.

2865064

Kunci-kunci: Iran Islam
captcha