IQNA

Peringatan Sekjen PBB atas Peningkatan Islamofhobia

10:35 - December 10, 2018
Berita ID: 3472723
MYANMAR (IQNA) - Sekretaris Jenderal PBB telah memperingatkan peningkatan wacana kebencian dan rasisme terhadap Islam (Islamofhobia) dan menyatakan keprihatinan mendalamnya atas kesinambungan penderitaan dan tragedi para pengungsi Rohingya.

Menurut laporan IQNA dilansir dari arab48, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang berbicara pada upacara peringatan 70 tahun persetujuan konvensi internasional untuk mencegah genosida dan hukuman di markas besar PBB di New York, mengungkapkan keprihatinan mendalamnya terhadap situasi Muslim Rohingya di Myanmar, yang dibunuh dan disiksa secara terorganisir dan mengatakan bahwa konvensi pencegahan genosida dan penghukuman adalah perjanjian hak asasi manusia pertama yang disetujui oleh PBB pada 9 Desember 1948.

Dia mengatakan bahwa kelompok-kelompok ekstrem radikal seperti ISIS di Irak telah menargetkan orang-orang Yazidi dengan pembunuhan dan perbudakan seksual, menambahkan bahwa pelbagai bentuk kinerja kebencian terhadap orang asing dan perempuan serta kekerasan dan permusuhan dengan Islam sedang meningkat.

Guterres dengan menjelaskan bahwa perlawanan akan pembantaian massal dan menghukum para pelakunya, ini adalah tanggung jawab dan tugas masyarakat internasional, mengatakan: "Kita harus berdiri secara individu dan bersama-sama melawan upaya yang menargetkan orang-orang ini dengan alasan kebangsaan, ras, dan agama mereka."

Di bagian lain dari pidatonya, ia mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas kesinambungan penderitaan dan musibah Muslim Rohingya di Myanmar. Ia mengatakan: "Mereka mengalami pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan dan pembakaran secara terorganisir dan ini dapat disebut sebagai pembersihan rasial."

Konvensi pencegahan genosida dan penghukumannya disetujui oleh Majelis Umum PBB pada 9 Desember 1948. Majelis Umum organisasi ini meratifikasi teks kesepakatan tambahan terkait pencegahan Genosida dan sesuai dengan Pasal 11, perjanjian tersebut untuk ditandatangani dan disetujui oleh sejumlah Negara.

Peringatan Sekjen PBB atas Peningkatan Islamofhobia

 http://iqnanews.ru/fa/news/3770368

 

captcha