Menurut IQNA di Irak, program budaya dan Alquran dari Hashd al-Shaabi, yang dimulai pada tanggal 12 Safar, termasuk mengundang para peziarah untuk membaca satu halaman Alquran dan menghadiahkan pahalanya untuk arwah para syuhada, menjawab pertanyaan agama para peziarah, mengadakan majelis-majelis Alquran dan berkabung, dengan dihadiri peziarah dan aktivitas budaya dan ideologis lainnya.
Program-program ini dilakukan di bawah pengawasan Sheikh Hassan al-Asadi, kepala maukib Hashd al-Shaabi, dan oleh sekelompok sheikh dan para pengajar handal di bidang Alquran dan ideologi, serta telah disambut secara khusus oleh para peziarah.
Di maukib-maukib ini, makam-makam simbolis para syahid; Haji Abu Mahdi Al-Mohandis dan Jenderal Qasim Soleimani ditampilkan bersama dengan kuburan para syahid Hashd al-Shaabi lainnya, dan gambar-gambar para syuhada menghiasi dinding maukib-maukib ini. Demikian juga, selebaran dan buku-buku tentang beografi para syuhada ini diberikan kepada para peziarah.
Maukib Hashd al-Shaabi di Irak menyambut tokoh-tokoh agama dan perlawanan, termasuk Ayatullah Sayyid Mojtaba Huseini, wakil Ayatullah Khamenei di Irak; Sheikh Fuad al-Miqdadi dari Persatuan Ulama Muslim Irak dan Haj Ali al-Hamdani, komandan Operasi Efrat Tengah.
Tentu saja, maukib-maukib Hashd al-Shaabi telah didirikan dalam perjalanan dari Najaf ke Karbala, dekat tiang 285, dan juga dalam perjalanan dari Babil ke Karbala, dekat tiang 112, dan program-program Alquran dan ideologis ini akan berlanjut hingga akhir ziarah Arbain. (hry)