Longmarch Arbain Para Peziarah Irak Dimulai dari Basra
IQNA melaporkan seperti dilansir situs makam suci Huseini, Warga Irak, pria dan wanita, tua dan muda, dan bahkan belia, dari daerah Ras al-Bisha di provinsi Basra Irak, telah mengemasi tas mereka dan sedang dalam perjalanan ke Karbala dengan berjalan kaki untuk menghadiri acara Arbain.
Peziarah di provinsi Basra biasanya memulai perjalanan mereka ke Karbala lebih awal daripada daerah lain, karena Basra berjarak sekitar 520 km dari Karbala, dan para peziarah telah memulai perjalanan mereka untuk mencapai tempat suci Imam Husein (as) pada hari Arbain dalam beberapa hari terakhir.
Menurut keputusan pemerintah Irak kemarin, hanya 30.000 peziarah Iran, itupun melalui udara, dan dengan jawaban negatif untuk tes PCR, yang diambil 72 jam sebelum tiba di Irak, dapat menghadiri acara Arbain tahun ini di Karbala.
Terkait hal itu, Hussein Zolfaghari, kepala markas Arbain, mengatakan kemarin, 6 September, bahwa Irak hanya mengeluarkan izin untuk 30.000 peziarah, itupun lewat udara. “Melintasi perbatasan darat dilarang dan pemerintah Irak menjatuhkan hukuman pada pelanggar,” ucapnya.
Longmarch Arbain adalah pertemuan publik tahunan terbesar di dunia. Acara tersebut mencakup pergerakan sejumlah besar Muslim Syiah ke kota Karbala, selatan Baghdad, mereka semua berkumpul pada hari ke-40 setelah kesyahidan Imam Husein (as) dalam peristiwa Asyura.
Acara ini sebelum wabah Corona, terselenggara dengan populasi jutaan peziarah domestik dan asing, acara tersebut adalah salah satu simbol solidaritas yang paling kuat antara dunia Syiah dan tentu saja, Sunni, Kristen, Yazidi, dan pengikut agama lain.
Di bawah ini Anda dapat melihat foto-foto peziarah Irak yang berjalan kaki dari provinsi Basra. (hry)
