IQNA

Wawancara IQNA dengan Ulama Indonesia:

Dunia Islam Telah Memahami dengan Baik Pentingnya Masalah Zionisme

10:24 - November 01, 2022
Berita ID: 3477536
TEHERAN (IQNA) - Dr. H. Syafiq A. Mughni, MA, Guru Besar Universitas Islam Nasional di Surabaya, Indonesia, di sela-sela Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-33, mengatakan dalam wawancara dengan Iqna: Saya Shafiq Mughni dari Indonesia dan saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam Konferensi Persatuan. Ini adalah event pertemuan yang sangat penting.

Mughni menambahkan, ini adalah pertama kalinya saya menghadiri konferensi ini. 10 tahun yang lalu, saya berpartisipasi dalam sebuah konferensi di Moskow tentang dunia Islam, yang topiknya adalah pemulihan hubungan antar agama.

“Kami memiliki banyak tantangan di dunia Islam, yang paling penting adalah perpecahan di antara umat Islam. Kita harus bersatu karena nilai-nilai Islam. Kita tahu bahwa Islam bukanlah agama yang hanya untuk kebahagiaan umat Islam, tetapi untuk kebahagiaan seluruh umat manusia. Oleh karena itu, perpecahan adalah masalah utama. Masalah kedua umat Islam di seluruh dunia adalah kurangnya pendidikan dan tidak adanya kebulatan suara dalam mengajarkan prinsip-prinsip Islam,” kata Dr. H. Syafiq A. Mughni tentang tantangan paling penting dunia Islam.

Aktivis muslim ini mengatakan tentang keadaan hidup berdampingan antara mazhab-mazhab Islam di Indonesia: Menurut pendapat saya, hubungan antara agama-agama Islam di Indonesia secara umum sangat baik. Di beberapa daerah, ada masalah antara Syiah dan Sunni, yang kecil dan saya pikir itu bisa diselesaikan. Namun secara umum, ada koeksistensi dan hubungan baik antara umat Islam di negeri ini.

Mengenai Palestina dan masalah normalisasi hubungan beberapa negara Islam dengan rezim Zionis, Dr. H. Syafiq A. Mughni mengatakan: “Saya sangat senang melihat bahwa dunia Islam telah memahami masalah Zionisme dengan baik. Ketidakadilan di tanah Palestina sangat jelas. Kita harus menegakkan keadilan di Timur Tengah dan mencegah lebih banyak pertumpahan darah Palestina.” (HRY)

4094333

captcha